Gangnam -- Jika Anda ke Korea Selatan (Korsel) saat ini, sempatkan mengunjungi Gangnam, sebuah distrik di Seoul. Anda pasti akan menemukan banyak wanita dengan muka dan kepala terbalut perban, sebagian atau seluruh.
Mereka mengenakan payung yang ditarik ke bawah, untuk menyembunyikan wajah dari pandangan orang, dan berperilaku tak ubahnya korban tabrakan mobil yang sedang menjalani penyembuhan pasca operasi.
Mereka adalah korban Korea Wave yang sedang menjalani operasi plastik. Mereka datang dari Tiongkok ke Gangnam khusus untuk mengubah wajah.
Gangnam populer di seluruh dunia berkat Gangnam Style, lagu dengan tarian yang dinyanyikan Psy. Kini, Gangnam adalah daerah tujuan wisata calon pasien bedah plastik.
Hong Sung-bum, ahli bedah plastik dan direktur klinik BK, mengatakan gadis-gadis Tiongkok datang ke Gangnam dan meminta para dokter mengubah wajahnya seperti bintang tertentu.
"Ini semua berkat popularitas bintang-bintang K-Pop," ujar Hong.
Klini BK menempati gedung 15 lantai, dan mempekerjakan 30 staf pandai Bahasa Tionghoa.
Saat ini, kebanyakan pasien dari Tiongkok meminta wajah mereka disulap seperti wajah Jun Ji-hyun -- bintang My Love from the Star, opera sabun Korsel yang sedang populer. Lainnya ingin berwajah seperti Kim Soo-hyun, karakter alien dalam film itu.
Popularitas Gangnam sebagai ibu kota bedah plastik lebih disebabkan gencarnya promosi wisata medis pemerintah Korsel. KTO, organisasi pariwisata Korsel, secara teratur menyelenggarakan pameran bedah plastik di Beijing dan Shanghai, dengan artis-artis K-Pop menari sepanjang pameran.
Kim Su-jin, pejabat KTO, mengatakan dokter di Korsel bukan sekadar pakar bedah plastik tapi desainer kecantikan. Promosi ini cukup sukses, dengan membludaknya pendatang dari Tiongkok.
Tahun lalu, misalnya, jumlah pendatang dari Tiongkok untuk perawatan kecantikan mencapai 56 ribu, atau naik 26,5 persen dari tahun sebelumnya. Jika dibanding tahun 2009, yang hanya 4.725, kenaikan ini sungguh luar biasa.
Memang hanya 10 ribu lebih yang menjalani bedah plastik, lainnya sekadar konsultasi, atau menjalani perawatan ringan.
Xu Xiao Hong adalah pendatang dari Tiongkok yang ingin mengubah wajah. "Tulang pipi saya terlalu menonjol, yang membuat saya tidak percaya diri saat melihat foto wajah saya," ujarnya.
Xu akan menikah tahun depan. Ia ingin tampil sempurna saat di pelaminan. Tunangannya setuju dirinya permak wajah, begitu pula calon menantunya.
Prosedur umum yang akan dijalani Xu mencakup operasi Caucasian-style double-eyelids dengan biaya antara 700 dolar sampai 1.500 dolar AS, atau Rp 7,7 juta sampai Rp 16 juta, operasi hidung (1.500 sampai 4.500 dolar AS atau Rp 16 juta sampai Rp 50 juta).
Xu juga menginginkan facial contouring, operasi invasif yang melibatkan pemotongan tulang pipi. Tidak diketahui berapa biaya operasi ini.
"Khusus yang terakhir ini disebut operasi senyum super, karena dokter akan melayani semua keinginan pasien. Misal, pemotongan dagu, tulang pipi, dan tulang rahang," ujar Hong.
Operasi hanya berlangsung tiga jam, tapi pemulihan memakan waktu enam bulan.
Risiko paling umum adalah ketidak-puasan pasien. Hong mengantisipasi semua itu dengan meminta calon pasien melakukan konsultasi sebelum operasi.
"Kami selalu mengatakan BK bukan toko pakaian," ujarnya.
BK bukan satu-satunya klinik di Gangnam, tapi satu dari ratusan. Hampir di setiap sudut Gangnam terdapat klinik. Iklan mereka terpasang di dinding stasiun kereta bawah tanah, dan tempat-tempat umum lainnya.
Chen Mao, pengunjung dari Tiongkok lainnya, sadar kecantikan artis Korsel tidak alami alias palsu. Namun, katanya, kepalsuan wajah Korea benar-benar menyihir gadis-gadis Tiongkok.
"Saya datang ke sini untuk mengubah wajah saya agar seperti artis Korea," ujar wanita berusia 35 tahun itu.
Tag :
LifeStyle
0 Komentar untuk "Bedanya Gangnam Style dan Gangnam Smile"
Komen datang masuk angin hilang !