Sepasang Surat Cinta


Dear Ratna,
 aku tak mampu lagi menahan rasa yang menjulang dihati
untuk itu aku sengaja tumpahkan di atas lembar kertas ini
semua berawal sejak terakhir melihatmu
seakan ku tak percaya bahwa itu kamu

memang aku sudah mengenalmu jauh sebelum aku menulis ini,
tapi akupun tak mengerti, mengapa dan bagaimana ini bisa terjadi
kamu yang dulu aku kenal sebagai teman biasa
mengapa kini ada sesuatu yang nampak beda

ketahuilah bahwa aku disini tidak sedang merayumu
dan aku juga tak berharap jawaban apapun darimu
sekedar melepas apa yang menyesak didada
agar aku bisa sedikit bernafas lebih lega

aku sendiri merasa heran dengan apa yang kurasakan kini
sepanjang malam ku terasa panjang dan seakan tak bertepi
mengingatmu disetiap hela nafasku adalah menu harianku
bermimpi tentangmu bagai perhiasan di ruang peraduanku

kenapa baru kini kurasakan begitu dalamnya rasa rindu
sedetik tak melihatmu seakan bertahun tak bertemu
mungkin kamu anggap aku sedang membual dan meracau
dan benar harus aku akui bahwa jiwaku kini sedang kacau

hari demi hari aku lalui dengan perasaan yang tak pasti
angan dan imajinasiku terbang melayang entah kemana
hingga akupun tak tahu apa yang harus kulakukan kini
terpuruk didalam kubang kegalauan yang makin mendera

ratna,
mungkin aku telah membuang waktumu untuk membaca
rangkaian kata yang buatmu sama sekali tak ada maknanya
tapi ijinkan aku menulis tentang apa yang sedang kualami
aku hanya bisa berharap semoga saja kamu bisa mengerti

Galih
==============

Untuk Galih,
meski aku tak tahu apa yang sedang kamu rasakan
tapi setidaknya sebagai saksi atas apa yang terjadi
sejak dulu memang aku telah mengenalmu sebagai teman
untuk tuntaskan pekerjaan kita bertemu hampir setiap hari

hanya satu yang tak pernah sedikitpun kau sadari
bahwa kehadiranmu membuat duniaku lebih berseri
hingga saat tugas dan pekerjaan kita telah selesai
seakan kamupun menganggap pertemanan kita usai

mungkin kamu tak pernah tahu apa yang terjadi setelah itu
ketika kamu sudah terlarut didalam aktifitas yang baru
disaat yang sama aku terbenam dalam lautan rindu
dan akupun menikmatinya sendiri tanpa perhatianmu

seandainya kamu tahu apa yang aku rasakan waktu itu
mungkin kamu tak kan pernah bisa meninggalkanku sendiri
disela malam yang sepi batin ini merintih memanggilmu
tapi gema suaraku hanya bisa berpendar didalam hati

sesak terasa didada kala mendengar berita tentangmu
telah menjalin hubungan istimewa dengan kekasihmu
bergonta ganti pacar bagai kupu-kupu mengisap madu
dalam diam aku hanya membalut luka tersayat sembilu

hingga akhirnya aku memutuskan untuk mengakhiri
mencumbu bayanganmu hanyalah meyakitkan hati
akupun telah meyakini bahwa kamu bukanlah untukku
mengingatmu hanya membangkitkan kesal dan marahku

Galih,
mungkin apa yang kutulis ini akan membuatmu kecewa
tapi aku harus katakan semuanya kepadamu apa adanya
sebab aku hanyalah gadis yang sederhana
yang ingin punya cinta yang sederhana pula

cukuplah bagiku satu cinta
untuk sekarang dan selamanya
Salamku untukmu,

Ratna
0 Komentar untuk "Sepasang Surat Cinta"

Komen datang masuk angin hilang !

Back To Top