Sorry Saja. Aku Mencintai Suamimu


Cerita cintaku termasuk unik, tanpa sadar aku mencintai suami orang lain dan membuat mereka bercerai. Aku merasa bersalah, maafkan aku sudah mencintai suamimu.

Aku mengenal dia “sebut saja mas Heru” saat inteview di salah satu perusahaan swasta. Dia salah satu penanam saham di perusahaan itu, aku di kenalkan dengannya oleh saudaraku. Aku masuk perusahaan itu lewat jasa mas Heru.

Jarak antar kota tempat tinggalku dengan kantor sekitar tiga puluh menit. Mas Heru menawarkan untuk antar jemput pulang pergi kantor, aku yang dari awal memang menaruh perhatian sama dia tak menolak sedikit pun. Singkat cerita kita pun semakin akrab, kita menjalin cinta.

Sekitar satu bulan setelah kita jadian aku baru tau kalau mas Heru sudah punya istri, itu dari ceritanya sendiri. Tapi dia menyakinkan aku bahwa dia cinta sama aku. Pernah suatu ketika ada telepon masuk dari hp mas Heru, aku kaget ketika suara yang terdengar adalah suara perempuan.

Dia langsung membentak dan mencaci makiku. Di sela-sela bentakan perempuan itu dia menyuruh mas Heru memilih antara aku atau dia. Aku cemas, aku takut. Di seberang aku dengar mas Heru dengan lantang ngomong lebih memilih aku ketimbang istrinya. Ya Allah aku ini sudah salah, tapi aku terlanjur cinta sama mas Heru, dan begitu pun mas Heru kepadaku.

Semenjak hari itu hp ku selalu berdering, telepon maupun sms yang berisi ancaman dan hinaan hampir setiap detik nongol di hp ku. Aku berusaha melupakan mas Heru, tapi tidak bisa, karena memang kami satu kantor. Mas Heru dan istrinya sekarang sedang dalam proses cerai.

Semua karena salah dan kebodohanku, aku begitu sangat mencintainya dan perlu pembaca tau, semua keluarga mas Heru berada di pihakku, dengan alasan istri mas Heru itu orang yang gak bener.
Dari sebelum nikah sampe sekarang dia kerja di tempat hiburan malam. Aku minta saran dan solusi dari pembaca Blog ini semua. Terimakasih

***
Punya pengalaman hidup untuk dibagi ke pembaca lain?
Tag : Relationship
0 Komentar untuk "Sorry Saja. Aku Mencintai Suamimu"

Komen datang masuk angin hilang !

Back To Top